Presiden
Amerika Serikat Barack Obama secara tegas menolak pesan yang disampaikan dalam
film The Innocence of Muslims. Menurut Obama, film itu tidak hanya melukai umat
Muslim di dunia, tetapi juga menghina AS.
Hal itu
disampaikan oleh Obama dalam pidatonya pada sesi debat umum di Sidang Majelis
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (25/9/2012) siang
waktu setempat. Tanggapan Obama terhadap film kontroversial itu menjadi salah
satu pesan dalam pidato tersebut.
Obama
menggambarkan video yang dibuat oleh Nakoula Basseley Nakoula itu sebagai film
yang "kasar dan menjijikkan". Ia menegaskan bahwa Pemerintah AS sama
sekali tidak memiliki hubungan dengan film tersebut. Film itu telah menimbulkan
gelombang reaksi keras dari umat Muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk
Indonesia.
"Saya
telah membuatnya menjadi jelas bahwa Pemerintah Amerika Serikat tidak ada
hubungannya dengan video ini, dan saya percaya pesannya harus ditolak oleh
semua orang yang menghargai kemanusiaan kita. Itu tidak hanya menghina umat
Muslim, tetapi juga Amerika," kata Obama.
Obama
menyatakan, negaranya secara tegas menjunjung keberagaman dan menerima setiap
orang dari berbagai ras dan kepercayaan. Obama juga menyesalkan munculnya
reaksi keras dari berbagai penjuru dunia yang menyerang AS sebagai protes atas
munculnya film anti-Islam tersebut. Duta Besar AS di Libya, Chris Stevens,
tewas akibat kerusuhan yang dilakukan warga di Benghazi untuk memprotes film
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar