Rabu, 26 September 2012

Obama Tolak Pesan dalam Film Anti-Islam


Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara tegas menolak pesan yang disampaikan dalam film The Innocence of Muslims. Menurut Obama, film itu tidak hanya melukai umat Muslim di dunia, tetapi juga menghina AS.

Hal itu disampaikan oleh Obama dalam pidatonya pada sesi debat umum di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (25/9/2012) siang waktu setempat. Tanggapan Obama terhadap film kontroversial itu menjadi salah satu pesan dalam pidato tersebut.

Obama menggambarkan video yang dibuat oleh Nakoula Basseley Nakoula itu sebagai film yang "kasar dan menjijikkan". Ia menegaskan bahwa Pemerintah AS sama sekali tidak memiliki hubungan dengan film tersebut. Film itu telah menimbulkan gelombang reaksi keras dari umat Muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

"Saya telah membuatnya menjadi jelas bahwa Pemerintah Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan video ini, dan saya percaya pesannya harus ditolak oleh semua orang yang menghargai kemanusiaan kita. Itu tidak hanya menghina umat Muslim, tetapi juga Amerika," kata Obama.

Obama menyatakan, negaranya secara tegas menjunjung keberagaman dan menerima setiap orang dari berbagai ras dan kepercayaan. Obama juga menyesalkan munculnya reaksi keras dari berbagai penjuru dunia yang menyerang AS sebagai protes atas munculnya film anti-Islam tersebut. Duta Besar AS di Libya, Chris Stevens, tewas akibat kerusuhan yang dilakukan warga di Benghazi untuk memprotes film tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar